Sabtu, 18 Mei 2013

8. keperawatan gerontik


KEPERAWATAN GERONTIK

A. DEFINISI


PENGERTIAN
Ilmu Keperawatan Gerontik  Ilmu + Keperawatan + Gerontik
  • Ilmu : pengetahuan dan sesuatu yang dapat dipelajari
  • Keperawatan : konsisten terhadap hasil lokakarya nasional keperawatan 1983
  • Gerontik : gerontologi + geriatrik
  • Gerontologi adalah cabang ilmu yang membahas/menangani tentang proses penuaan/masalah yang timbul pada orang yang berusia lanjut.
  • Geriatrik berkaitan dengan penyakit atau kecacatan yang terjadi pada orang yang berusia lanjut.
  • Keperawatan Gerontik : suatu bentuk pelayanan profesional yang didasarkan pada ilmu dan kiat/teknik keperawatan yang berbentuk bio-psiko-sosio-spritual dan kultural yang holistik, ditujukan pada klien lanjut usia, baik sehat maupun sakit pada tingkat individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
LINGKUP PERAN DAN TANGGUNGJAWAB
Fenomena yang menjadi bdang garap keperawatan gerontik adalah tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia (KDM) lanjut usia sebagai akibat proses penuaan.
Lingkup askep gerontik meliputi:
1. Pencegahan terhadap ketidakmampuan akibat proses penuaan
2. Perawatan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan akibat proses penuaan
3. Pemulihan ditujukan untuk upaya mengatasi kebutuhan akibat proses penuaan
Dalam prakteknya keperawatan gerontik meliputi peran dan fungsinya sebagai berikut:
1. Sebagai Care Giver /pemberi asuhan langsung
2. Sebagai Pendidik klien lansia
3. Sebagai Motivator
4. Sebagai Advokasi
5. Sebagai Konselor
Tanggung jawab Perawat Gerontik
1. Membantu klien lansia memperoleh kesehatan secara optimal
2. Membantu klien lansia untuk memelihara kesehatannya
3. Membantu klien lansia menerima kondisinya
4. Membantu klien lansia menghadapi ajal dengan diperlakukan secara manusiawi sampai dengan meninggal.
Sifat Pelayanan Gerontik
1. Independent (layanan tidak tergantung pada profesi lain/mandiri)
2. Interdependent
3. Humanistik (secara manusiawi)
4. Holistik (secara keseluruhan)
Model Pemberian Keperawatan Profesional
1. Model Asuhan
2. Model Manajerial  berkaitan pada pengaturan/manajemen
Model asuhan yang sesuai masih dalam penelitian…………………………………
Diterima sementara ini “Ad an Adaptation Model of Nursing” (Sister Calista Roy)
Model Manajerial yaitu: yang sesuai juga masih dalam penelitian tentang yang lebih mengarah pada tindakan yang profesional.
Keperawatan Gerontik adalah Praktek perawatan yang berkaitan dengan penyakit pada proses menua (KOZIER, 1987). Menurut Lueckerotte (2000) keperawatan gerontik adalah ilmu yang mempelajari tentang perawatan pada lansia yang berfokus pada pengkajian kesehatan dan status fungsional, perencanaan, implementasi serta evaluasi.

       Lingkup Keperawatan Gerontik
Lingkup asuhan keperawatan gerontik adalah pencegahan ketidakmampuan sebagai akibat proses penuaan, perawatan untuk pemenuhan kebutuhan lansia dan pemulihan untuk mengatas keterbatasan lansia. Sifat nya adalah independen (mandiri), interdependen (kolaborasi), humanistik dan holistik.

 Pengertian Lansia
Lansia adalah tahap akhir siklus hidup manusia, merupakan bagian dari proses kehidupan yang tak dapat dihindarkan dan akan di alami oleh setiapindividu (http://www.scribd.com/doc/54276751/2/Pengertian-Lansia).
Usia lanjut adalah fase menurunnya kemampuan akal dan fisik, yang dimulai dengan adanya perubahan dalam hidup (Isawi, 2002)



B. FUNGSI

Keperawatan Gerontik Meliputi Peran Dan Fungsinya Sebagai Berikut:


1. Sebagai Care Giver /Pemberi Asuhan LangsungMemberikan asuhan keperawatan kepada lansia yang meliputi intervensi/tindakankeperawatan, observasi, pendidikan kesehatan, dan menjalankan tindakan medis sesuaidengan pendelegasian yang diberikan.

2. Sebagai Pendidik Klien LansiaSebagai pendidik, perawat membantu lansia meningkatkan kesehatannya malalui pemberian pengetahuan yang terkait dengan keperawatan dan tindakan medic yangditerima sehingga klien/keluarga dapat menerima tanggung jawab terhadap hal-hal yangdiketahuinya. Sebagai pendidik, perawat juga dapat memberikan pendidikan kesehatankepada kelompok keluarga yang beresiko tinggi, kadar kesehatan, dan lain sebagainya.

3. Sebagai Motivator Sebagai motivator,perawat memberikan motivasi kepada lansia.

4. Sebagai AdvokasiSebagai advokat klien, perawat berfungsi sebagai penghubung antar klien dengan timkesehatan lain dalam upaya pemenuhan kebutuhan klien, membela kepentingan klien danmembantu klien memahami semua informasi dan upeya kesehatan yang diberikan oleh timkesehatan dengan pendekatan tradisional maupun professional. Peran advokasi sekaligus


B.       Fungsi Perawat Gerontik
Menurut Eliopoulous tahun 2005, fungsi perawat gerontologi adalah:
1.       Guide Persons of all ages toward a healthy aging process (Membimbing orang pada segala usia untuk mencapai masa tua yang sehat).
2.       Eliminate ageism (Menghilangkan perasaan takut tua).
3.       Respect the tight of older adults and ensure other do the same ( Menghormati hak orang dewasa yang lebih tua dan memastikan yang lain melakukan hal yang sama).
4.       Overse and promote the quality of service delivery (Memantau dan mendorong kualitas pelayanan).
5.       Notice and reduce risks to health and well being ( Memerhatikan serta mengurangi risiko terhadap kesehatan dan kesejahteraan).
6.       Teach and support caregives (Mendidik dan mendorong pemberi pelayanan kesehatan).
7.       Open channels for continued growth ( Membuka kesempatan untuk pertumbuhan selanjutnya).
8.       Listern and support (Mendengarkan dan memberi dukungan).
9.       Offer optimism, encourgement and hope (Memberikan semangat, dukungan dan harapan).
10.   Generate, support, use and participate in research (Menghasilkan, mendukung, menggunakan, dan berpatisipasi dalam penelitian).
11.   Implement restorative and rehabilititative measures (Melakukan perawatan restoratif dan rehabilitatif).
12.   Coordinate and managed care (Mengoordinasi dan mengatur perawatan).
13.   Asses, plan, implement and evaluate care in an individualized, holistic maner ( Mengkaji, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi perawatan individu dan perawatan secara menyeluruh).
14.   Link services with needs (Memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan).
15.   Nurtuere futue gerontological nurses for advancement of the speciality (Membangun masa depan perawat gerontik untuk menjadi ahli dibidangnya).
16.   Understand the unique physical, emotical, social, spritual aspect of each other (Saling memahami keunikan pada aspek fisik, emosi, sosial dan spritual).
17.   Recognize and encourge the appropriate management of ethical concern (Mengenal dan mendukung manajemen etika yang sesuai dengan tempatnya bekerja).
18.   Support and comfort through the dying process (Memberikan dukungan dan kenyamanan dalam menghapi proses kematian).
19.   Educate to promote self care and optimal independence (Mengajarkan untuk meningkatkan perawatan mandiri dan kebebasan yang optimal).


 C. APLIKASI

Keperawatan Gerontik adalah Praktek perawatan yang berkaitan dengan penyakit pada proses menua (KOZIER, 1987). Menurut Lueckerotte (2000) keperawatan gerontik adalah ilmu yang mempelajari tentang perawatan pada lansia yang berfokus pada pengkajian kesehatan dan status fungsional, perencanaan, implementasi serta evaluasi.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar